Kamis, 25 April 2013

Cinta diam diam nya...

Gatau kenapa malem-malem gini. Gue kepikiran temen-temen Gue... mereka adalah Muthia, Monika, Sofi, Ranti dan Winda. kita kenal baru pas masuk SMA doang, tapi gatau kenapa rasanya tuh kaya yang udah kenal lama banget, nyaman. Diantara kita ber-enem tuh cuman Monika yang udah punya pacar.. eitss jangan mikir yang lainnya ga laku ya.. (walau emang ada benernya sedikit. CATAT sedikit ya) kalau Sofi sama Ranti mereka punya prinsip gamau pacaran karena mereka bilang cinta tuh ribet. pedahal Gue kira Cinta tuh tergantung sama orang yang ngadepinnya. kalau kita nya nyantai ya pasti akan terasa nyantei aja.. tapi kalau kita bikin ribet sendiri.. ya pasti ribet. Cuman yang Gue tau Cinta tuh bisa datengin hal-hal yang ga terduga dalam hidup kita. Tapi menurut Gue "cinta diem-diem'' tuh lebih seru dan lebih mendebarkan dari pada cinta itu sudah diketahui oleh pihak yang bersangkutan. contohnya. Gue sama Muthia sama-sama ngeceng orang yang ada dikelas **. tiap hari kita selalu nonggol keluar jendela buat ngeliat motor cowo yang kita suka ada atau engga. kalau engga berarti cowo itu ga sekolah. dan kalau cowo itu ga sekolah dengan wajah yang suram Gue sama Mutia saling bertatapan dan manyun semanyun manyunya orang yang manyun. terus dengan ga sabarnya kita nunggu jam istirahat buat pergi kekelas cowo kecengan kita dan dengan modus manggil kenalan jauh nya mutia dan dengan basa-basi yang bener-bener basi akhirnya basa-basi itu diakhiri dengan "si itu ga sekolah ya? kemana? ko ga liat ya?" ujar mutia dengan wajahnya yang sok kalem pedahal dia lagi pasang kuping sebaik-baiknya buat dapet informasi tentang cowo kecengannya, dan kadang-kadang Gue belajar banyak dari dia buat dapetin informasi mengenai cowo yang gue suka, sesimple itu Gue kira buat tau kabar cowo yang kita suka. ga perlu jadi pacar. cukup mengagumi dari jauh... itu sudah sangat menyenangkan. oiya Gue jadi inget kata-kata nya Raditya Dika : "Orang yang jatuh cinta diam-diam selalu bertingkah seperti seorang penguntit. Menjelang jam pulang sekolah, Aldi selalu melihat kearah jendela kelas, agar bisa melihat widya ketika pulang. Ketika Widya melihat balik kearah dia melalui sela-sela jendela itu, dia akan berusaha sekuat tenaga membuang mukanya. Pernah suatu saat, karena terlalu panik membuang muka, Aldi menyundul kepala teman sebangkunyahingga harus masuk UKS". Gue sama Mutia juga pernah saking asyiknya ngeliatin cowo yang kita suka, dan sang cowo ngeliat ke arah kita. kita suka salting dan pernah suatu kali nyampe nabrak tembok! tengsin bener -__-

     bersambung~~~~~

Iseng iseng doang~

haii semua.. biasa lagi mumet bingung mau ngapain.. dari pada terus-terusan Gue ganggu adik Gue mulu yang lagi main "bobonekaan" mending Gue ngepost cerpen yang iseng-iseng geje. Cerpen ini diteruntukkan untuk martabak yang ada diujung sana..


                                                      Belenggu dalam Tangkai Mawar

Aku kembali menghirup nafas yang terasa menyesakkan dada. Aku menconba tersenyum. Ini kesekian kalinya Dia terlambat. ''Dita? maafin aku yah?", sealu saja, selalu bersikap datar. aku hanya tersenyum memaklum. lalu dia meraih tanganku, matanya redup! Demi Tuhan aku tau apa artinya ini!
"Aku tadi terlambat karna Aku ingin mencoba apakah Kau setia menantiku atau tidak..tapi Kau setia dan Aku suenang Kau seperti itu Dita..". Dia meremas tanganku. tidak! kau salah! Aku tau! Sebenarnya kau menunggu wanita itukan? Maka kau menemuiku, benarkan?!
"Aku mengerti". hanya itu yang mampu ku ucapkan. Terlalu banyak jika aku harus jujur atas perasaanku. "Terimakasih Dit.. Trimakasih." bisiknya. Dia memelukku. Perih. Terlalu perih hatiku melihatmu seperti ini. Seandainya wanita itu datang.. Apakah kau akan datang menemuiku dan memelukku seperti sekarang ini?

Aku tau sebenarnya aku bisa terlepas dari semua derita ini. pilihanya hanya ada dua. Melanjutkan kisah yang pedih ini. Atau aku berhenti, maka aku akan terbebas dari kisah pedih ini. tapi aku lebih memilih melanjutkan kisah pedih ini, setidaknya aku masih bisa disampingnya, mendengarkan cerita-ceritamya.. walau aku tahu Aku hanya seonggok bayangan hitam dalam hidupnya.

Aku hanyalah kupu-kupu yang hinggap pada tangkai mawar merah yang cantik, lalu ada seorang anak yang memetik mawar tersebut, tanpa ia tahu ada kupu-kupu didekat tangkai mawar itu. Anak itu mencengkram erat bunga mawar itu sehingga sang kupu-kupu tertusuk pada tangkai mawar merah tersebut. Saking dimanjakan oleh bunga mawar itu, sang kupu-kupu tidak mengetahui kalau duri yang menempel pada tubuhnya sudah semakin dalam. Sang kupu-kupu hanya bisa pasrah ketika bunga mawar tersebut melukainya karena kehadiran anak kecil tersebut. Jika kupu-kupu itu pergi, maka akan ada sebagian sayapnya yang berlubang karena duri, maka ia akan kesusahan dalam perjalanan hidupnya. Seperti itulah aku. Seperti kupu-kupu yang terbelenggu dalam genggaman anak kecil pada tangkai mawar merah. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu keajaiban Tuhan agar dia bisa meredakan sakit yang selama ini aku rasakan. Semoga Tuhan memberi keajaiban.. agar dia bisa mencintaiku seperti aku mencintainya..

Kamis, 11 April 2013

Litosfer



A. Terjadinya Batuan
            Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, Lithos yang berarti berbatu, dan Spere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata Lithos artinya batuan, dan Spere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah “lapisan batu” (the stone sphere). Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Terdapat dua tipe litosfer:
· Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura.
· Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.
B. Batuan Pembentuk Kulit Bumi
            Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas.
Batuan diefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
  1. Kandungan mineral, yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
  2. Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
  3. Stuktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu
  4. Proses pembentukan
Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

(1) Batuan Beku
Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a) Batuan beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b) Batuan beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer. Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi.

(c) Batuan beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.

Untuk membedakan batuan beku dengan batuan lainnya terdapat 3 ciri utama sebagai berikut:
  1. Tidak mengandung fosil
  2. Teksturnya padat, mampat, sarta strukturnya homogen dengan bidang permukaan ke semua arah sama
  3. Susunan sesuai dengan pembentukannya
Tekstur batuan beku dapat di kelompokan menjadi 3 jenis sebagai berikut
  1. Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin.
  2. Forfiritik, yaitukondisi tekstur batuan yang mengandung fenikris (Kristal besar) yang terikat dalam massa dasar yang halus.
  3. Afanitik, yaitu meninggalkan batuan dalam susunan Kristal butir halus atau seluruhnya berupa benda gas.
Berdasarkan teksturnya, batuan beku dibedakan menjadi 2 sebagai berikut
  1. Batuan beku pluotonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relative lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contohnya seperti gabbro, diorit, dan granit
  2. Batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contihnya adalah basalt, andesit, dan dacitea
(2) Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. Batuan ini merupakan batuan yang terbetuk oleh proses geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan sedimen berdasarkan proses pembentukannya dibedakan menjadi 3 sebagai berikut.
  1. Sedimen klastik yang terbentuk oleh proses mekanik
Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material   yang mengalami proses transportasi
  1. Sedimen non-klastik yang terbentuk karena proses kimiawi
Batuan sedimen kimia tersebut melalui proses presipitasi dari larutan.sedimen non-klastik dibedakan atas dasar komposisinya. Sedimen non-klastik yang utamannya adalah batu gamping atau dolomite. Batuan non-klastik sebagai hasil evaporit (menguap), antara lain batu garam, denhidrit, dan gypsum, sedang dari unsur organic adalah batu bara. Contoh batuan sedimen kimiawi (non-klastik) antara lain travertine, stalagmite, dan stalagtit.
  1. Sedimen Organik
Batuan sedimen organic terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan sedimen terbentuk melalui tiga cara utama yaitu pelapukan batuan lain (clastic), pengendapan (deposition) karena aktifitas biogenic, dan pengendapan (precipitation) dari larutan.
Batuan sedimen memiliki 3 ciri yang mudah dikenal sebagai berikut.
a.       Batuan endapan biasanya berlapis-lapis
b.      Mengandung sisa-sisa jasad atau bekasnya
c.       Adanya keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusunnya.
Penanaman batuan sedimentasi biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penanaman tersebut seperti berikut.
  1. Breksi
  2. Konglomerat
  3. Batu Pasir
  4. Batu Lanau
  5. Batu Lempung
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, batuan sedimen dibagi menjadi beberapa bagian berikut
  1. Batuan sedimen aeris atau Aeolis, bila pemindahan disebabkan oleh angin, contohnya tanah loss
  2. Batuan sedimen glacial, bila pemindahan disebabkan oleh gletser, contohnya batu konglomerat
  3. Batuan sedimen aquatic, bila pemindahan disebabkan oleh air, contohnya lumpur
  4. Batuan sedimen marine, bila pemindahan disebabkan oleh air laut

(3) Batuan Metamorfosis atau batuan Metamorf
Batuan metamorphosis atau batuan metamorf merupakan batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperature, atau tekanan dan temperature. Batu kuarsit merupakan perubahan dari batu pasir. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneiss, batu sabak, batu marmer, dan skist.
Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia, serta mineral (fasies metamorf). Mereka berbentuk jauh di bawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan di atasnya serta tekanan dan suhu tinggi.

C. Tenaga Geologi
Bentuk permukaan bumi merupakan hasil kerja tenaga geologi yang dibedakan menjadi berikut:
  1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen, yaitu tenaga yang bertugas membentuk bentukan baru pada permukaan bumi menjadi lpatan dan patahan sehingga permukaan bumi tidak rata lagi. Tenaga endogen terbagi atas berikut.
a.      Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan bumi secara horizontal ataupun vertical. Gerak tektonisme dibagi menjadi 2 sebagai berikut.
1.      Gerak Epirogenesa
Gerak epirogenesa disebut dengan gerakan pembentuk benua. Gerak epirogenesa positif jika permukaan air laut mengalami kenaikan atau garis pantai berpindah ke arah darat. Gerak epirogenesa negative adalah jika permukaan air laut mengalami penurunan atau garis pantai berpindah kearah laut
Teori tentang pembentukan benua ada 2 macam sebagai berikut
a.      Teori Descrates dan Sues
Teori ini dikenal dengan teori konstraksi dimana bola bumi ketika menjadi dingin berkerut, akibatnya kulit bumi juga berkerut, itulah yang dikenal dengan pegunungan lipatan.
b.      Teori Wegener
Teori ini disebu dengan teori pergeseran atau apungan benua
c.       Teori Orogenesa
Gerak orogenesa disebut gerak pembentuk gunung, lipatan, dan patahan. Gerak orogenesa dapat juga menyebabkan terjadinya tanah runtuh atau terpisah satu dengan lainnya. Ada pula bagian-bagian yang justru tengelam atau mengalami penurunan disebut graben atau slenk.
  1. Vulkanisme
Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulkanisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktifitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng.
a.      Intrusi Magma
Intrusi magma dapat menghasilkan bentuk-bentuk sebagai berikut.
1.      Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma
2.      Lakolit, yaitu batuan beku yang terjadi pada dua lapisan litosfer dan bentuknya menyerupai lensa cembung
3.      Keeping instrusi atau silis, yaitu sisipan magma yang membeku pada dua lapisan litosfer yang bentuknya tipis dan lebar.
4.      Gang korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer (kulit bumi)
b.      Ekstruksi Magma
Jika dalam aktifitas vulkanisme magma dapat mencapai permukaan bumi maka gejala ini disebut dengan ekstruksi magma, atau dengan kata lain ekstruksi magma adalah keluarnya magma ke permukaan bumi. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api (material vulkanis) dapa dikelompokan menjadi 3 golongan sebagai berikut.
1.      Bahan-bahan padat (efflata), yang terdiri atas bom (batu-batu besar), lapili (ukurannya sebesar kerikil), pasir, abu, debu.
2.      Bahan-bahan cair, bahan cair ini berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.
3.      Bahan-bahan gas (ekshalasi), gas-gas yang dikeluarkan gunung api dapat berupa gas belerang yang disebut sulfatar, berupa uap air disebut fumarol, dan jika yang dikeluarkan karbon dioksida disebut mofet.
Tanda-tanda gunung api akan meletus adalah suhu di sekitar kawah naik, banyak sumber air menjadi kering, sering timbul gempa gunung berapi, binatang banyak yang berpindah, dan sering terdengar suara gemuruh.
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia dapat menguntungkan dan dapat merugikan, pengaruh vulkanisme yang menguntungkan sebagai berikut.
  1. Abu vulkanik yang dikeluarkan bersifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya,
  2. Gejala pasca vulkanik merupakan obyek wisata yang menarik.
  3. Menghasilkan bahan-bahan galian dan menghasilkan bahan bangunan
  4. Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan, sehingga memungkinkan terjadinnya hujan alami yang berpengaruh baik terhadap ekosistem daerah tersebut.
Akibat yang merugikan dari peristiwa vulkanisme sebagai berikut.
  1. Pada waktu terjadi letusan apalagi disertai lahar panas, awan panas, atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar akan menyebabkan banyak korban.
  2. Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pada saat terjadi erupsi
  3. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung berapi kadang-kadang berhenti di daerah puncak dan di lereng-lereng sebagai lahar dingin. Hal tersebut akan merusak daerah yang dilaluinya.
  1. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Berikut ini merupakan contoh tenaga eksogen.
a.      Erosi
Erosi adalah proses pengikisan yang berlangsung sangat lama. Proses erosi ini merupakan contoh tenaga eksogen.
1.      Erosi oleh air
Air dapat menyebabkan terjadinya proses erosi. Air yang dapat menyebabkan terjadinya erosi ini ialah air yang bergerak. Contoh proses erosi yang disebabkan oleh air ialah erosi yang terjadi di pinggir pantai atau lebih dikenal dengan abrasi.
2.      Erosi oleh angin
Angin terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan di dua tempat, akibatnya akan terjadi hembusan udara dari daerah yang bersuhu dan bertekanan tinggi ke daerah yang bersuhu dan bertekanan rendah.
3.      Erosi oleh gletser
Erosi oleh gletser adalah erosi yang disebabkan oleh pergerakan salju atau es. Erosi ini terjadi di daerah yang bersuhu dingin tempat terdapatnya salju, misalnya di daerah kutub.
b.      Pelapukan
Pelapukan adalah proses perubahan struktur suatu benda yang tadinya padat dank eras menjadi lunak dan berongga. Penyebab terjadinya proses pelapukan ada tiga macam, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Pelapukan karena factor fisika adalah pelapukan yang terjadi karena adanya tekanan fisik suatu benda pada benda yang mengalami pelapukan. Pelapukan yang disebabkan oleh factor kimia, yaitu pelapukan yang terjadi karena sifat suatu senyawa yang dapat melunakan struktur kimia suatu benda.
c.       Pengangkutan
Material yang sudah lapuk akan megalami pengangkutan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan gravitasi bumi.
1.      Pengangkutan oleh air mengalir, sangat bergantung kepada berat jenis atau besarnya butiran benda yang diangkut.
2.      Pengangkutan oleh angin. Angin memiliki daya angkut tidak sekuat air.
3.      Pengangkutan oleh gletser (es). Gletser mengangkut batuan berbutir besar dan kecil
4.      Pengangkutan karena gravitasi, misalnya terjadi pada tanah di daerah yang terjal.
d.      Pengendapan (Sedimentasi)
Material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser pada akhirnya akan megendap di suatu tempat. Pengendapan dapat terjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai, dan lainnya.
 
sumber : http://rangkumantentanglitosfer.blogspot.com/2012/04/litosfer.html

Jenis-Jenis Sungai

Berdasarkan struktur lapisan batuan yang dilaluinya, sungai dibedakan menjadi:
1.sungai anteseden
Adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan yang dilaluinya. Jadi setiap terjadi pengangkatan, air sungai mengikisnya.
2.sungai epigenesa
Adalah sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya. Terjadinya sungai epigenesa diawali ketika daerah tersebut mengalami penurunan sehingga terjadi sedimentasi. Contoh; sungai colorado mengikis batuan selama jutaan tahun, sehingga mencapai batuan induk. Akibat sungai ini terbentuklah Grand Canon yang terkenal di dunia.

Berdasarkan arah aliran yang dilaluinya, sungai dibedakan sebagai berikut:
1.sungai konsekuen
Adalah sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan yang dilaluinya. Sungai jenis ini banyak terdapat di daerah gunung merapi berumur muda atau stadium awal. Contoh: sungai progo di jawa tengah ketika menuruni lereng gunung merapi
2.sungai subsekuen
Adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen, misalnya sungai opak di yogyakarta.
3.sungai obsekuen
Adalah sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah tersebut dan merupakan anak sungai subsekuen
4.sungai resekuen
Merupakan anak sungai subsekuen dan searah dengan sungai konsekuen
5.sungai insekuen
Adalah sungai yang aliranya teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya

Berdasarkan keadaan aliran airnya, sungai dibedaka n sebagai berikut:
1.sungai periodik(intemiten)
Adalah sunngai yan hanya berair pada musim penghujan
Contoh:sungai-sungai yang terdapat di pulau jawa dan nusa tenggara
2.sungai episodik(perenial)
Adalah sungai yang alirannya hampir sama, baik pada musim kemarau maupun musim hujan
Contoh: sungai-sungai di sumatera, kalimantan, dan papua

Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan sebagai berikut:
1.sungai hujan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan
Contoh: sungai-sungai di perbukitan kapus, gunung kidul, daerah istimewa jogjakarta
2.sungai gletser
Yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair
Contoh: sungai memberamo di papua
3.sungai campuran
Adalah sungai yang airnya beraasal dari air hujan dan gletser
Cotoh sungai memberamo dan digul di papua

Bardasarkan pola aliranya, sungai dibedakan sebagai berikut:
1.pola aliran radial atau menjari
Pola aliran radial dibedakan menjadi dua, yaitu radial sentrifugal dan radial sentripetal. Pola aliran radial sentrifugal adalah pola aliran yang meninggalkan pusat, seperti di daerah vulkan atau gunun berbentuk kerucut. Pola aliran radial sentripetal merupakan pola aliran yang menuju pusat, seperti pada daerah basin dan ledokan
2.pola aliran dendritik
Pola aliran ini tidak teratur, biasanya terdapat di dataran atau daerahh pentai dan di jumpai di daerah plato
3.pola aliran trelis
Pola aliran ini merupakan pola aliran sungai yang berbentuk sirip daun atau trelis dan biasa terdapat di pegunungan lipatan
4.pola aliran rektangular
Pola aliran ini merupakan pola aliran beerbentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku dan terdapat di daerah patahan atau pada batuan yang tingkat kekerasannya berbeda
5.pola aliran anular
Pola aliran ini merupakan pola aliran yang semula merupakan aliran radial sentrifugal, selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, dan resekuen. Pola aliran anular terdapat di daerah dome stadfium dewasa (pegunungan tua)
 .
 diatas adalah contoh Sungai meander




sumber : http://anggapradita-angga.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-sungai.html
http://puguhdraharjo.files.wordpress.com/2010/03/puguh-dwi-raharjo-pola-aliran.jpg

Batuan-batuan di bumi (Jenis dan terbentuknya)

Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite 
lilgabbro8.jpglilgranite3.jpgbasalt2.jpglildacite5.jpg
Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.
lilconglomerate2.jpglilhalite5.jpglilredsandstone7.jpg

Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.
lilslate3.jpglilwhitemarble2.jpg

Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST”

 sumber: http://doddys.wordpress.com/2006/10/06/batuan-batuan-di-bumi-jenis-dan-terbentuknya/

Siklus Hidrologi

Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan.
Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi).
Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk). Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.
Jadi siklus hidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak. Siklus Hidrologi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sirkulasi atau peredaran air secara umum.
Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut:
  • Evaporasi, yaitu proses penguapan dari benda-benda mati yang merupakan proses perubahan dari wujud air menjadi gas.
  • Transpirasi, yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan melalui permukaan daun.
  • Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara evaporasi dan transpirasi.
  • Kondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air (pengembunan) akibat terjadinya penurunan salju.
  • Infiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
Siklus Hidrologi dan Pengertiannya
Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
  • Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
  • Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
  • Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.
Hydrologic Cycle (Siklus-Hidrologi) 
sumber : http://www.diwarta.com/pengertian-siklus-hidrologi-dan-penyebab-terjadinya/839/

nih contoh gambar Aurora

pasti sekarang udah pada tau kan kenapa ada aurora dan apa arti dibalik warna aurora yang berwarna-warni?






sumber gambar : http://www.google.com/search?q=aurora&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF-8&hl=en&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi

AURORA~

Selama ini saya telah belajar mengenai Atmosfer. manfaat, sifat, komposisi, struktur vertikal, vegetasi, cuaca, iklim, dan yang lainnya yang terjadi di atmosfer telah kita ketahui. Namun, saya selalu penasaran tentang fenomena atau hal aneh yang memungkinkan terjadi di lapisan atmosfer ini. seperti halnya Aurora.
 Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya). Aurora terjadi ketika ion dalam angin matahari bertabrakan dengan atom oksigen dan nitrogen di bagian atas atmosfer. Atom atom yang bertabrakan biasanya memancarkan cahaya saat  mereka kembali ke tingkat energi aslinya.  Sehingga kita dapat melihat indahnya cahaya  yang berwarna warni dilangit. tetapi Aurora banyak terjadi dikawasan kutub. mengapa demikian? karena ada sabuk Van Allent yang dimana sabuk tersebut pada bagian kutub memiliki celah, sehingga partikel matahari masuk melalui celah tersebut dan partikel matahari tersebut menjadi aurora. Aurora yang berada dikutub utara bernama "aurora borealis" sedangkan dikutub selatan bernama "Aurora Australis"
Warna yang paling umum diamati dari aurora adalah warna hijau. HIJAU pada Aurora ternyata berkonsentrasi dengan gas NITROGEN, berwarna HIJAU atau MERAH MUDA karena berkonsentrasi dengan gas HIDROGEN, sedangkan warna UNGU atau BIRU berkonsentrasi dengan gas OKSIGEN.




Penelitian Adanya Air di Mars :O

Penelitian NASA lewat Rover Curiosity menunjukan bukti adanya air di Planet Mars. 
LONDON Kandungan mineral yang berada di bawah tanah Mars masih merupakan bukti yang paling kuat, bahwa planet tersebut kemungkinan dapat mendukung kehidupan, menurut penelitian terbaru.

Tim peneliti dari Natural History Museum di London dan Universitas Aberdeen, mengatakan, kandungan yang berguna untuk kehidupan itu mungkin sudah berada di sebuah zona diatas 5 km dibawah permukaan tanah dari sejarah planet tersebut.

Mereka menggunakan data dari Badan Luar Angkasa Nasa dan Badan Angkasa Eropa Esa. Nature Geoscience telah mempublikasikan penelitian tersebut.

Tim mengatakan, penelitian itu mendukung teori yang sudah ada bahwa Mars dapat mendukung kehidupan, dengan adanya mikro organisme yang tersembunyi di balik permukaan tanah.

Mereka mengatakan bahwa hantaman meteror di permukaan Mars, menyebabkan bebatuan muncul dari perut planet tersebut.

Dr Joseph Michalski, ketua penulis dan pakar geologi planet di Natural History Museum, mengatakan: "Kami tidak mengetahui bagaimana kehidupan di Bumi terjadi tetapi jika diperkirakan berasal dari bawah tanah, terlindung dari kondisi permukaan yang keras ketika Bumi masih muda.

"Bagaimanapun, catatan awal geologi Bumi sangat sedikit, sehingga kami mungkin tak akan dapat mengetahui proses kehidupan dan evolusi awal. Apakah catatan geologi Martian geologic mencakup kehidupan atau tidak, analisis tipe batu dapat mengajarkan kepada kita bagaimana proses kimia yang besar di sistem tata surya."

"Dalam tulisan ini, kami mempresentasikan sebuah kasus yang cukup kuat untuk mengeksplorasi wilayah di bawah permukaan, seperti di atas permukaan. Tetapi, saya pribadi tidak berpikir bahwa kami harus mencoba mengebor bawah permukaan untuk melihat kehidupan purbakala. Sebagai gantinya, kita dapat meneliti bebatuan yang secara alami dibawa ke permukaan oleh dampak meteor dan zat cair yang ada di permukaan."

(http://www.suarapembaruan.com/home/penelitian-menemukan-ada-kehidupan-di-planet-mars/29479)
sumber post_an yg tadi :D http://pesonageografi.wordpress.com/2011/02/14/perairan-laut/

Rabu, 10 April 2013

Perairan Laut


Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.
1.      Klasifikasi Perairan Laut
a.       Berdasarkan luas dan bentuknya
-          Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
-          Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
-          Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas dibandingkan dengan selat
-          Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
b.      Berdasarkan proses terjadinya
-          Laut trangresi laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es
-          Laut Regresi laut yang menyempit yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat adanya
penurunan
-          Laut Ingresi laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun
c.       Menurut kedalamannya
1.        Zona Littoral
Atau zona pesisir laut terletak diantara garis pasang dan garis surut. Kedalamannya 0 meter.
2.       Zona Neritik  ( laut dangkal )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m – 200 m. cirri-ciri zona neritik :
-          Sinar matahari masih menembus dasar laut
-          Kedalamannya 200 m
-          Bagian banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
3.        Zona Batial   ( laut dalam )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m – 1.000 m. Zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
Ciri-ciri zona batial :
-          Sinar matahari tidak ada lagi
-          Kedalaman antara 200 m – 1.000 m
-          Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas
4.       Zona Abisal   ( laut sangat dalam / palung laut )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m. Ciri – cirri zona abisal :
-          Sinar  matahari tidak ada lagi
-          Kedlaman antara 1.000 m – 6.000 m
-          Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air
-          Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
2.      Gerakan Air Laut
a.       Pasang surut air laut
Permukaan laut dalam satu hari mengalami perubahan yang disebut pasang surut. Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi matahari. Pada saat posisi bulan dan matahari sejajar maka tinggi pasang akan mencapai maksimum
b.      Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertical. Gelombang mempunyai dimensi, seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya gelombang. Gelombang laut terjadi karena beberapa factor seperti :
1.      Gerakan lempeng tektonik
Gerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa tektonik. Akibat dari gempa tersebut dapat menyebabkan gelombang tsunami.

Perairan Laut

Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.
1.      Klasifikasi Perairan Laut
a.       Berdasarkan luas dan bentuknya
-          Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
-          Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
-          Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas dibandingkan dengan selat
-          Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
b.      Berdasarkan proses terjadinya
-          Laut trangresi laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es
-          Laut Regresi laut yang menyempit yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat adanya
penurunan
-          Laut Ingresi laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun
c.       Menurut kedalamannya
1.        Zona Littoral
Atau zona pesisir laut terletak diantara garis pasang dan garis surut. Kedalamannya 0 meter.
2.       Zona Neritik  ( laut dangkal )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m – 200 m. cirri-ciri zona neritik :
-          Sinar matahari masih menembus dasar laut
-          Kedalamannya 200 m
-          Bagian banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
3.        Zona Batial   ( laut dalam )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m – 1.000 m. Zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
Ciri-ciri zona batial :
-          Sinar matahari tidak ada lagi
-          Kedalaman antara 200 m – 1.000 m
-          Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas
4.       Zona Abisal   ( laut sangat dalam / palung laut )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m. Ciri – cirri zona abisal :
-          Sinar  matahari tidak ada lagi
-          Kedlaman antara 1.000 m – 6.000 m
-          Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air
-          Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
2.      Gerakan Air Laut
a.       Pasang surut air laut
Permukaan laut dalam satu hari mengalami perubahan yang disebut pasang surut. Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi matahari. Pada saat posisi bulan dan matahari sejajar maka tinggi pasang akan mencapai maksimum
b.      Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertical. Gelombang mempunyai dimensi, seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya gelombang. Gelombang laut terjadi karena beberapa factor seperti :
1.      Gerakan lempeng tektonik
Gerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa tektonik. Akibat dari gempa tersebut dapat menyebabkan gelombang tsunami.  Berikut merupakan video ilustrasi terjadinya gelombang tsunami
2.      Aktivitas vulkanik
Gunung meletus dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar.
3.      Aktivitas angin
Tiupan angin bisa menyebabkan terjadinya gelombang air laut
c.    Arus laut
Pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain disebut arus laut. Arus laut terjadi karena beberapa
faktor yaitu :
1.      Tiupan angin
2.      Perbedaan kadar garam
3.      Perbedaan suhu.
3.   Manfaat Perairan Laut
1.  Sumber mata pencaharian penduduk
2.  Sarana transportasi laut
3.  Pembangkit tenaga listrik
4.  Tempat wisata bahari
5.  Pengatur iklim
6.  Tempat pertahanan dan keamanan
7.  Sumber bahan tamban

Rabu, 27 Februari 2013

nih foto big bang nya :D

Teori BIG BANG

TEORI BIG BANG (LEDAKAN BESAR)

Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.
Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.
Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.
 http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/penemuan-penemuan-baru/teori-big-bang-ledakan-besar/